Minggu, 18 Oktober 2020

Atletik Lompat Jauh

 

ATLETIK : LOMPAT JAUH

Rangkaian Gerak Lompat Jauh

Dalam bahasa Yunani selain kata “Athlon” juga terdapat kata “Pentahtlon” yang berasal dari dua kata yang bergabung menjadi satu yaitu penda yang berarti lima dan ahtlon artinya lomba. Sehingga dapat diartikan perlombaan yang terdiri dari lima nomor. Atau perlombaan yang terdiri dari nomor jalan, lari, lempar, lompat (jalalelo).

Atletik berasal dari bahasa Inggris yang asal katanya dari “athletic” yang berbeda dari bahasa Yunani, yaitu memiliki arti yang lebih luas, yaitu berbagai macam pertandingan sepakbola yang bersifat perlombaan atau pertandingan seperti bola basket, sepakbola, tenis, renang, senam atau olahraga lainnya.

Sedangkan dalam bahasa Indoensia kata atletik diartikan sebagai cabang olahraga yang dilakukan di luar dan memerlukan kekuatan, ketangkasan, dan kecepatan. Yang terdiri atas nomor-nomor lari, jalan, lempar, lompat. dari berbagai pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa atletik merupakan sebuah olahraga yang diperlombahkan yang meliputi aspek jalan, lari, lempar, lompat. Untuk menguji berbagai hal yang menyangkut kekuatan fisik.

        Lompat jauh adalah cabang olahraga atletik dimana atlet mengkombinasikan kecepatan, kekuatan dan kelincahan untuk melemparkan dirinya sejauh mungkin dari titik semula. Sama seperti lompat jangkit, kedua olahraga ini disebut "lompat horizontal". Olahraga ini sudah dimulai semenjak olimpiade kuno dan untuk pria sudah diselenggarakan sejak olimpiade modern pertama tahun 1896, untuk wanita mulai dipertandingkan sejak olimpiade 1948.


Gerak spesifik Lompat Jauh

1.   Gerak Awalan Lompat Jauh

Awalan lari dilakukan dengan meningkatkan kecepatan lari, akan tetapi  masih dalam posisi yang  dapat  di kendalikan untuk melakukan tolakan. Ketika pada saat mendekati tolakan sekitar 3 – 5 meter / menghitung secara manual dengan 20-22 langkah kaki. Harus diingat kecepatan tersebut harus dipertahankan sampai menjelang tolakan. Saat mendekati 4 langkah akhir sebelum tolakan maka kecepatan lari dijaga tetap konstan tidak malah dikurangi.

2.   Gerak Spesifik Tolakan

Tolakan dilakukan sebagai tahapan pengalihan telapak kaki tolak untuk lepas landas. Tujuannya adalah  , yaitu untuk menghasilan gerak mengangkat tubuh ke atas untuk gerakan melayang di udara. Hal yang paling terpenting dalam melakukan tolakan adalah tepat diatas papan tolakan jika kurang atau melebihi papan tolakan maka dianggap tidak sah.

3.   Gerak Spesifik Saat di Udara

Gerakan kaki yang berjalan selama melayang di udara akan memudahkan anda untuk melakukan gerakan pendaratan yang baik. Terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan ketika  melakukan gerak melayang di udara adalah sebagai berikut ini.

·         Memelihara kesimbangan badan ketika melayang.

·         Mengusahakan tahanan udara sekecil mungkin.

·         Mengusahakan melayang di udara selama mungkin.

·         Mempersiapkan kaki untuk pendaratan.

 


4.   Gerak Spesifik Mendarat

Dari sikap di udara, kedua lengan diluruskan ke depan, kedua lutut dan badan dibawa ke depan, saat kedua kaki akan menyentuh tempat pendaratan, luruskan ke depan dan mendarat dengan kedua tumit terlebih dahulu, saat kedua kaki mendarat kedua lutut mengeper dan berat badan dibawa ke depan.

 


Perlu di ketahui,  bahwa seseorang pelompat bisa dinyatakan gagal dalam lompat jauh jika melakukan beberapa hal – hal yaitu  sebagai berikut ini :

  • Menyentuh tanah di belakang garis batas tumpuan bagian tubuh manapun, baik sewaktu membuat ancang – ancang lompat, atupun pada saat lari kencang tanpa membuat tolakan.
  • Menolak dari luar ujung balok tumpuan, baik sebelum maupun setelah garis perpanjangan garis tumpuan.
  • Pada saat mendarat, pelompat menyentuh tanah di luar zona area pendaratan atau bak lompat sebelum melakukan pendaratan yang benar pada bak pendaratan.
  • Setelah melompat dengan sempurna, kemudian pelompat berjalan balik melalui bak lompat.
  • Mendarat dengan melakukan suatu gerakan salto.

VIDEO PERLOMBAAN LOMPAT JAUH



Sumber Pustaka:

-          Wikipedia.com

-          Google.com

       www.youtube.com/watch?v=fXIbLmlUdOQ

-          Buku Siswa Kemendikbud

 

Rabu, 01 April 2020

Kebugaran

KEBUGARAN JASMANI


Kesegaran/Kebugaran Jasmani adalah kemampuan kondisi fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga mendukung pelaksanaan aktivitas lanjutan. Kesegaran jasmani (physical fitness)  merupakan salah satu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total finess). Kesegaran jasmani memberikan kesanggupan kepada seseorang untuk melakukan pekerjaan produktif sehari-hari tanpa adanya kelelahan berlebihan dan masih mempunyai cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dengan baik maupun melakukan pekerjaan yang mendadak.

Sehubungan dengan kebugaran jasmani, ada beberapa faktor yang perlu diketahui. Faktor-faktor ini dianggap dapat memengaruhi kesegaran jasmani seseorang. Fakto - faktor tersebut adalah sebagai berikut.
·         Masalah kesehatan, seperti keadaan kesehatan, penyakit menular dan menahun.
·         Masalah gizi, seperti kurang protein, kalori, gizi rendah dan gizi yang tidak memadai.
·         Masalah latihan fisik, seperti usia mulai latihan, frekuensi latihan per minggu, intensitas latihan, dan volume latihan.
·         Masalah faktor keturunan, seperti anthropometri dan kelainan bawaan.

Komponen dasar kebugaran jasmani :
·         Kekuatan
·         Daya Tahan
·         Kecepatan
·         Kelentukan
·         Koordinasi

Untuk mencapai kebugaran jasmani yang baik, peserta didik perlu mengetahui beberapa hal berikut agar latihan yang dilakukan benar–benar bermanfaat untuk dirinya.
a. Jenis Latihan
Jenis latihan disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Namun, untuk mendapatkan kesegaran fisik seutuhnya, komponen-komponen kesegaran jasmani harus dilatih secara seimbang. Selain itu, pilihlah jenis latihan yang mudah dan murah, seperti lari/jogging dan jalan kaki.
b. Volume Latihan
Berlatih kesegaran jasmani, selain atlet, diperlukan waktu minimal 20 menit, tidak termasuk waktu untuk pemanasan atau pendinginan.
c. Frekuensi Latihan
Untuk mencapai kesegaran jasmani yang diinginkan, latihan sebaiknya lebih sering dilakukan. Latihan 5 kali seminggu tentunya memberikan efek lebih baik daripada latihan 2 kali seminggunya. Untuk seseorang selain atlet, latihan 3 kali seminggu dirasakan cukup. Meskipun demikian, latihan 4 kali atau 5 kali seminggu memberikan hasil sedikit lebih baik.
d. Intensitas Latihan
    Untuk menentukan intensitas latihan, khususnya untuk perkembangan daya tahan 
    kordiovaskuler, dapat diterapkan Teori Katch dan Meardle.

Bentuk Latihan Komponen Dasar Kebugaran Jasmani

1.      Kekuatan
       Kekuatan adalah kemampuan dari suatu otot untuk bekerja menahan beban secara maksimal. Bentuk latihan kekuatan tergantung dari bagian otot mana yang akan dilatih contoh Push Up (Otot Bahu dan Lengan), Sit Up (Otot Perut) dan Squat (Otot Kaki/Tungkai).

2.      Daya Tahan
·      Daya Tahan Otot
Daya tahan otot adalah kemampuan sekelompok otot melakukan serangkaian kerja dalam waktu lama, misalnya kemampuan otot lengan dan tungkai untuk memindahkan kursi dari satu tempat ke tempat lain dalam jangka waktu yang lama.
·      Daya Tahan Paru-Paru dan Jantung
Daya tahan paru dan jantung adalah kemampuan fungsional paru dan jantung menyuplai oksigen untuk kerja otot dalam waktu yang lama. sifat gerakannya aerobik, yakni gerakan yang dilakukan pada intensitas sedang dan diukur dengan kenaikan detak jantung latihannya, seperti lari dengan kecepatan sedang.


3.      Kecepatan
   Kemampuan seseorang melakukan gerakan dalam waktu yang singkat. Bentuk latihan dari kecepatan lari sprint.

4.      Kelentukan/Kelenturan
Kelentukan adalah merupakan kemampuan pergelangan/persendian untuk dapat melakukan gerakan kesemua arah dengan amplitudo gerakan (range of motion) yang besar dan luas sesuai dengan fungsi persendian yang digerakkan. Ada dua cara mengembangkan kelentukan, yaitu peregangan statis, dan peregangan dinamis. Peregangan Statis adalah peregangan yang dilakukan yang dilakukan secara pelan kemudian ditahan beberapa saat, peregangan ini bertujuan untuk meningkatkan elastsistas otot. Sedangkan Peregangan Dinamis adalah peregangan yang dilakukan dengan cara menggerakkan tubuh secara berirama atau memantulkannya (bounce) sehingga terasa otot-otot teregang, peregangan ini melibatkan otot dan sendi, pangkal gerakan dari peregangan jenis ini adalah tubuh bagian persendian.

5.      Koordinasi
Koordinasi adalah kemampuan untuk melakukan gerakan atau kerja dengan tepat dan efisien. Bentuk latihan kordinasi adalah naik turun bangku mengikuti irama yang teratur sebanyak 120 kali permenit selama 5 menit dan kordinasi mata dengan tangan dilakukan dengan lempar tangkap bola.


Pengkuran Kebugaran Jasmani
1.      TKJI
Tes Kesegaran Jasmani Indonesia (TKJI) suatu tolak ukur untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir-butir tes yang menjadi salah satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat kesegaran jasmani anak yang digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut.
   
 

 
2.     MFT
Tes MFT (Multistage Fitness Test) adalah salah satu cara untuk mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang. Biasanya tes MFT ini dilakukan pada olahraga bola basket, yang ditujukan untuk mengetahui kebugaran jasmani atlet serta wasitnya. Tes MFT ini lebih mudah dilakukan dari pada TKJI. Tes MFT dapat dilakukan terhadap beberapa orang sekaligus asalkan pengetes dapat mencatat dengan tepat dan cermat setiap tahapan tes dan dapat menghentikannya dengan tepat sesuai ketentuan tes MFT. Berikut dijelaskan tentang beberapa tindakan pencegahan, perlengkapan tes, persiapan pelaksanaan tes, persiapan peserta sebelum dan sesudah tes dan pelaksanaan.



Pelaksanaan Tes :
·       Hidupkan Tape atau CD panduan tes MFT
·       Selanjutnya akan terdenganr bunyi “TUT” tunggal dengan beberata interval yan teratur
·   Peserta tes diharapkan untuk sampai ke ujung yang bertepatan dengan sinyal “TUT yang  pertama berbunyi untuk kemudian berbalik dan berlari kearah yang berlawanana.
·     Selanjutnya setiap satu kali sinyal “TUT“  berbunyi perserta tes harus dapat mencapai disalah  satu lintasan yang ditempuhnya
·     Setelah mencapai interval satu menit disebut level atau tingkatan satu yang terdiri dari tujuh b  alikan atau shuttle
· Selanjutnya mencapai interval satu menit akan berkurang sehingga menyelsaikan levelselanjutnya perserta harus berlari lebih cepat
·  Setiap kali peserta tes  menyelsaikan jarak 20m posisi salah satu kaki harus menginjak ataumelewati batas atau garis 20m.
·   Setiap peserta harus berusaha untuk berlari selama mungkin sesuai dengan irama yang telah diatur oleh kaset atau CD.
·   Jika peserta gagal mencapai garis pembatas 20m sebanyak 2 kali berturut-turut maka akan dihentikan atau telah dinyatakan tidak kuat dalam melaksananakan tes MFT.










Kajian Pustaka
Buku Siswa SMP 2017
www.google.com

Kamis, 01 Agustus 2019

Permainan Bola Basket


PERMAINAN BOLA BASKET


Gambar 1: Pertandingan Bola BAsket di DBL Arena
Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr.James Naismith. Basket adalah sebutan yang diucapkan oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatik ditempatkan di seluruh cabang di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun dilaksanakan di seluruh kota-kota negara bagian Amerika Serikat.
Pada 1948, ketika Negara Indonesia menggelar PON I digelar di Solo, bola basket, sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan. Ini membuktikan bahwa basket cepat memasyarakat dan secara resmi diakui Negara. Tiga tahun kemudian, Maladi sebagai Sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang kemudian menjadi Menteri Olahraga, meminta Tonny Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi bola basket. Namun akhirnya karena tuntutan kebutuhan untuk menyatukan organisasi basket, disepakati pembentukan Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia pada 1955, disingkat PERBASI.


Gambar 2: Dr. James Naismith


1.    SARANA DAN PRASARANA BOLA BASKET
LAPANGAN
 
Gambar 3: Ukuran Lapangan Bola Basket


BOLA
 
Gambar 4: Bola Basket
                   
        1. Ukuran Bola Basket Nasional dan Internasional
              Ukuran Bola Basket Keliling : 75cm-78cm.

              Berat Bola Basket : 600gr-650gr.
         2.   Ukuran Bola Basket Standar FIBA
              Keliling Bola Basket :749 mm – 780 mm
              Berat Bola Basket : 567 gr – 650 gr.
        3.   Ukuran Bola Basket Standar NBA
             Ukuran bola basket : 749,3 mm – 755,65 mm
             Berat : 623,7 gr
         4.  Ukuran Bola Basket Berdasarkan Kategori Pertandingan
             Jenis Ukuran Bola Basket : Nomor 5,6 dan 7.
             Ukuran Bola Basket untuk pertandingan Profesional : Nomor 7
             Ukuran Bola Basket untuk pertandingan anak SMP : Nomor 6
             Ukuran Bola Basket untuk pertandingan anak SD : Nomor 5


2.    JUMLAH PEMAIN DAN WAKTU
Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.
Waktu permainan 4 x 10 menit jika berpedoman dengan aturan Federasi Bola Basket Internasional. Versi National Basketball Association waktu bermain adalah 4 x 12 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.
Gambar 5: Scoreboard Basket

3.   
TEKNIK DASAR

CHEST PASS
BOUNCE PASS
BASEBALL PASS
DRIBBLE
LAY UP



Sumber :
o   https://id.wikipedia.org/wiki/Bola_basket
o   www.google.com
o   https://gurupenjaskes.com/teknik-dasar-bolabasket

o  Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan: Buku Siswa SMP Kelas VII kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017.
o  Jasmani Olahraga dan Kesehatan: Buku Siswa SMP Kelas VIII kurikulum 2013, Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2017.